Senin, 15 Desember 2008

Pictures







Quality Time bersama teman-teman ITS 649 :)

Quality Time (part 2)





heeeyyy ini dia contoh-contoh waktu-waktu emas yang gue rasa makin hari makin susah aja mencarinya hehe, SIMAK UI is on the way darlings... so I have to be prepared for all those VVVIP things hihihi. mungkin ini waktu-waktu terakhir gue buat bisa bersenang-senang sampe akhirnya selama dua-tiga bulan kedepan, gue ber-stres-ria hahaha.

ngomong-ngomong nih ya, gue merasa sangat amat bete gara-gara udah 2 nilai uas gue yg berhubungan dgn bahasa, REMED! aaarrgghh pertama, bahasa Jepang. hmm gapapalah, jepang gitu, kayanya nilai tugas-tugas gue udah cukup buat nambahin nilai yg kurang hehe. yang satunya, ini yang paling parrrraahhh: BAHASA INGGRIS! mau jadi apa gue? cita-cita kuliah di Inggris, hobinya nonton film-film yang pake bahasa Inggris, sekarang juga udah mulai ngebiasain baca novel berbahasa Inggris, dan ternyata nilai uas smt.1 bahasa Inggris gue cuman 52! mau jadi apa gueeee? mmm, seharusnya gue masih bisa bersyukur, karena masih ada laahh beberapa orang yang nilainya dibawah gue. kalo 65 gt, masih bisa gue tolerir. nah ini, 52?! gue gila sendiri mikirinnya. gue merasa saaaangaaattt bersalah, kenapa gue bisa sampe segitu cerobohnya pas uas.

Disamping semua itu, gue punya masalah baru lagi sekarang: mau kuliah dimana?
there are three choices only: UI, UGM, or NTU.
yang terakhir, mengingat uas sialan gue itu, lama-lama gue jadi ga yakin keterima. down gila-gilaan gueeee.... huhuhuhu
sekarang tinggal UI dan UGM. mengingat waktu tes SIMAK UI dan PBS UGM yang sama persis tanggalnya itu, gue makin down lagi.
daaannn, ternyata, semua orang di sekeliling gue hari ini, hobinya membahas SIMAK UI, PBS UGM. SIMAK UI, PBS UGM. SIMAK UI, PBS UGM. dan gue makin tersiksa!

Tunjukkan jalan-Mu Ya Allah... please... I'm begging You, pleaseeeee....
*dan postingan ini pun berakhir dgn isi kepala gue yg udah campuraduk dan SANGAT butuh refreshing, sigh*

Kamis, 11 Desember 2008

Exam-ness

Work hard, play hard. That would be the best phrase which absolutely define me in this week of exam-ness. Study with a small-boys-group finally had an impact on me. I can play poker now, yippieee! *of course WITHOUT money! gini-gini juga gue masih memegang teguh agama gue yang melarang perjudian, apapun bentuknya hehe. Ohya satu lagi, gue bisa ngocok kartu a la pesulap-pesulap gitu hahaha, bangga bener gue rasanya.

But beside those happiness in this exam-ness, gue merasa sangat amat penyakitan krn terpaksa jadi perokok pasif selama beberapa hari ini. They were crazy while smoking! I don't know what it feels like... but they said it'll be easier to learn those f***ing-subjects while you're smoking. Then of course I said NO WAY! hahahaha. I'm thinking the opposite ways. I think that you'll be easier to learn those subjects when you concerned about them soooo much.

Aaannyway, kayaknya tiap orang punya gaya masing-masing buat belajar. Penelitian asal-asalan gue membuktikan kalo cowo-cowo biasanya jauh lebih bisa konsentrasi buat belajar kalo mereka sambil merokok (buat yg emang hobinya gitu). Tapi kalo cewe-cewe, hmmmhh.... paling bisa konsen kalo sambil makan ato nyemil-nyemil gitu deh kayaknya hahaha. No doubt that we're easier to get those fat than the boys hahahaha.

Selasa, 09 Desember 2008

FINE (!)

F.I.N.E : Frustrated, Insecure, Neurotic, Exhausted... definetely me!

Senin, 08 Desember 2008

6.50 pm

"...The world slows down
But my heart beats fast right now
I know this is the part
Where the end starts..."


Seems like I don't know what to do. It's getting complicated here, in my mind. Simply, I need my tears fall down right now, just to make sure everything's normal instead what's on my mind.

Then I suddenly realized, what I'm writing here, it's totally honest. What am I, a freak?! zzzzz

Minggu, 07 Desember 2008

10.33 pm

The clock is ticking. My heart is beating. And now i'm thinking, what should i do for my future? What's best for me? Then i keep on thinking while my parents aren't giving me enough attention. Then if i failed, of course i really hope that it wouldn't happen, it's only if, if i failed, who is the person i have to blame on? Is it myself or them? Then if i succeeded, who is the person i have to thank to?

Kadang gue mikir, kenapa dulu gue milih memisahkan diri dari mereka ya? Yang gue bingung sekarang, kenapa malah gue mempertanyakan pertanyaan konyol kayak gini ya? Apa gara-gara intensitas pertemuan kita yang bisa dibilang jarang banget? IDK lah, pokonya saat ini gue lagi mengalami krisis percaya diri yang lagi parah-parahnya akibat bokap nyokap gue yang juga kayaknya masih kurang merhatiin gue, even in this last-year of my high school.

And for a zillion times, i just took a deep breath, again and again and again, and trying to make myself comfortable in everysituation. I'm trying to put my concentration to my future, what i really need and what i really want. Then i hope, i can do my best for myself and also for them, my parents.